Sabtu, 07 Juli 2012

Aku baik-baik saja


“Aku baik-baik saja..”

…..
Panjang ceritanya kenapa aku dan Dion bisa putus. Ya, sebenarnya gak begitu panjang juga sih, cuma gara-gara hal sepele…. Well, mungkin tak cukup sepele untuk dialami oleh dua orang remaja labil seperti aku dan Dion, hingga akhirnya hubungan itu pun berakhir begitu saja…. Begitu saja…

Sudah hampir 3 bulan lamanya sejak hubungan itu selesai, hubungan yang entahlah Dion menganggapnya pernah ada atau tidak, hubungan yang berlangsung cukup singkat dan berakhir dengan cepat. Bagiku hubungan itu cukup berarti, namun mungkin baginya hubungan itu hanyalah iklan yang cuma numpang lewat dalam hidupnya. Alasan kenapa aku menyebutnya ‘berarti’ , karena aku sungguh-sungguh mencintainya ‘dengan hati’….


Dan sampai saat ini aku masih belum bisa melupakannya, atau mungkin lebih tepatnya ‘aku masih mencintainya’..
Itu kenyataan… iya, itu kenyataan bodoh yang sesungguhnya tak ingin aku alami.. “Gue pengen MOVE ON!”

Siapa sih yang mau terus-terusan berharap pada sesuatu yang takkan mungkin menjadi kenyataan? Aku sadar mengharapkannya kembali itu sudah tak mungkin lagi, secara sekarang dia sudah menemukan penggantiku, sementara aku,,,,,,,,

“aku masih mencintainya..”

I’M ON MY WAY TO FORGETTING YOU !!
Aku sedang berusaha menghapus semua perasaan ini, dan sudah hampir 3 bulan, aku masih belum berhasil move on darinya. Segitu cinta kah aku padanya? Pada seorang lelaki yang sudah meninggalkan aku bahkan sekarang sedikitpun sudah tak peduli lagi padaku? Segitu bodohnya kah aku ini???

“TOLOL !”

Sahabat-sahabatku selalu bilang bahwa aku tolol, bodoh, bego dan sebagainya.. kusadari itu, mereka benar. Aku terlalu bodoh. Tak seharusnya aku seperti ini.. sudah pasti bahwa aku akan mendapatkan yang lebih baik darinya, suatu saat nanti. Tapi entahlah, hati takkan bisa dibohongi. Memang kenyataannya bahwa aku masih mencintai Dion…

Dion yang sepertinya sudah 100% menghapuskan jejak-jejak kehadiranku dari hidupnya…

Inilah aku, ini hatiku, inilah kenyataannya  bahwa aku masih mengharapkannya kembali meski ku tahu itu sudah tak mungkin.

Hari disaat aku mengetahui bahwa dia sudah menemukan penggantiku dihatinya….

“Rin, dia udah punya pacar baru…”

“gue udah tau,”

Aku tahu, aku selalu tahu hal apapun yang ada di kehidupan Dion. Ya gak semuanya sih, tapi untuk hal-hal yang memang harus kuketahui ya aku bisa mengetahuinya.

Mungkin bahasa gaulnya aku bisa disebut “K.E.P.O” selalu ingin tahu apapun yang terjadi dalam kehidupan Dion. Hampir setiap ada kesempatan aku mengamatinya. Layaknya ‘twitter’, aku bagaikan stalker yang diam-diam mencari tahu tentangnya baik melalui dunia maya maupun nyata. Dan mungkin berbeda 180 derajat dengannya yang sedikitpun tak peduli lagi dengan apapun yang ada dalam hidupku. Mungkin memang dia sudah berhasil move on.

Saat aku tahu bahwa dia sudah jadian dengan seoang gadis yang ternyata gadis itu adalah sepupu dari salah satu teman baikku di sekolah, aku hancur. Tak bisa kuungkapkan melalui tulisan bagaimana perasaanku saat itu. Aku benar-benar kalut. Rasanya tak percaya, aku berharap itu hanya mimpi atau gosip. Tapi aku sadar bahwa itu adalah kenyataan ketika aku lihat Dion update status di Blackberry Messenger yang isi statusnya adalah nama dari gadis itu…… ‘Love EKA LIDIA’.. Selain itu dia juga mengganti Display Picture BBM-nya dengan foto gadis berwajah oriental itu. Dan akhirnya aku sadar, dia memang benar-benar sudah menemukan penggantiku.

Eka Lidia……

Aku mencoba untuk tegar… tapi aku hanyalah wanita biasa yang berhati manusia. Aku bukan robot yang tak punya perasaan. Tentu saja aku hancur saat itu, bahkan sampai saat ini.

Hampir setiap hari aku mencari tahu segala tentang Dion dan pacar barunya itu. Dan memang sepertinya mereka bahagia… Dion bahagia…

Diatas kebahagiaan mereka itu, otakku terbagi menjadi dua bagian. Di satu sisi aku turut merasa bahagia karena memang aku ingin melihat Dion bahagia, Dion yang kusayangi sampai detik ini. Karena memang tujuan dari cinta itu adalah ‘kebahagiaan’, tak peduli dari siapa kebahagiaan itu akan didapat, yang penting dia bisa bahagia… dia yang kucintai, Dion.

Namun di sisi lainnya, aku merasa hancur. Rasanya benar-benar nusuk! Bagaimana tidak, aku harus merelakan orang yang kucintai bahagia dengan orang lain. Gak munafik deh, sebagai seseorang yang mencintai pastinya aku menginginkannya bahagia denganku, bukan dengan orang lain. Tapi jika memang ia tak bisa bahagia denganku? Ya memang satu-satunya jalan adalah merelakannya bahagia dengan orang lain yang mampu membuatnya bahagia.

Ya Tuhan, kenapa seberat ini ujian yang Kau berikan….

Memang yang menyakitkan dari cinta itu adalah ketika kita mencintai dan kemudian harus rela untuk melepasnya pergi bersama orang lain…

Aku juga yang salah, aku tak bisa menjaganya dengan baik hingga akhirnya ia pergi meninggalkan aku. Aku yakin ini sudah rencana Tuhan. Karena memang pada dasarnya pun aku dan Dion ‘tak sejalan’, kami berbeda keyakinan. Ketika aku tahu bahwa pacar barunya sekarang berkeyakinan sama dengannya, aku turut bersyukur. Semoga gadis itu benar-benar bisa membuatnya bahagia..

Dion, banyak hal yang sebenarnya ingin kukatakan padamu. Tapi dari sekian banyak hal itu, hanya ada satu hal yang paling penting yang harus ku katakan…

“Semoga kamu bahagia bersamanya.. doakan aku disini agar segera bisa merelakan kebahagiaan kamu bersamanya, tanpa aku.”

Eka… kita tak pernah kenal, dan mungkin memang lebih baik kita tak saling kenal. Namun, meskipun aku tak berkewajiban untuk menitipkan pesan, tetap aku akan memintamu untuk “jaga Dion baik-baik.. aku tak bisa membahagiakannya.. aku gagal menjadi kekasih yang baik untuknya. Sekarang dia adalah milikmu, dan aku yakin dia takkan sia-siakan kamu, karena dia itu tipe cowok setia. Aku saja yang mungkin terlalu tak pantas untuknya…..”

Aku baik-baik aja kok…
Aku gak akan menyalahkan kamu yang udah pergi meninggalkan aku,
Aku gak akan menyalahkan diriku yang tak bisa menjaga cinta kita,
Aku juga gak akan pernah menyalahkan cinta kita yang udah pergi dari hatimu..
Aku hanya butuh waktu untuk merelakan semuanya berlalu..
Aku baik-baik saja :’)
Aku kan selalu mendoakan yang terbaik untukmu…juga untukku..

~The End~





*wrote on Satnite, 07.07.2012*
*based on true feelings*

#misslabil #curhat #hehehe












*Baca juga yah cerpen lainnya klik disini

7 komentar:

  1. uhuk uhukk...
    #freepuk-puk aja deh dari gue hahaha...

    ya iyalah mereka (teman-teman Loe) berkata Loe tuh TOLOL ! karena teman-teman Loe berpikir secara LOGIKA pada saat itu.

    karena pencernaan temen loe seperti ini "loe udah jelas disakitin, buat apa lagi"

    nah, sedangkan ini itu masalah hati (emosional) Rasionalis gk akan pernah "setubuh" dengan emosional (hati).

    so, loe hanya terpesona dengan sosoknya si Dion ? apa ! bloon ? eh dion :D kini, kedepannya ?

    nanti suatu saat loe akan tertegun dengan sesosok pria yang sangat menarik perhatian loe sepenuhnya. disitulah loe kembali sadar. cinta itu datang dan pergi #LOL

    So what ?
    buat apa coba dipikirin ?! inikan masalah hati...
    biarkan aja hati itu bermain dengan acap lirihnya.
    biarkan aja hati itu menari dengan risau hatinya.
    jangan galau jangan gusar deh, loe cuma butuh waktu, hingga suatu saat akan ada seseorang "pangeran" yang akan menjemput hati loe kesinggasana...

    udah ah... cengeng, enggak demen gue lihat cewek WEAK !
    yang tegar dong !

    BalasHapus
  2. galau badai , cerita ny sama kyk jalan hdup gue .

    BalasHapus
  3. Kak, izin cerpen kakak aku print dan aku koleksi yaa. Abisnya pass bgt sm kayak kondisi aku saat ini :')

    BalasHapus

thanks for read and please leave a comment :)

FOLLOWERS