Hari kamis, hari yang melelahkan! 5 bidang study pokok dunia IPA dipelajari hari ini-- Mate, Kimia, B.indo, B.inggris, n Fisika!! --,benar-benar menyebalkan! Tapi, ada 1 hal yang membuatku tak terkalahkan oleh keluhan-keluhanku itu, aku selalu menghadapi hari-hari yang membosankan di sekolah dengan senyum & penuh semangat.. Satu-satunya alasan utamaku adalah.... "Bayu", cowok pujaan hatiku sejak 6 bulan lalu aku duduk di grade 11, yang aku sadari saat ini tengah menjaga jaraknya terhadapku...
Perubahan sikapnya itu amat jelas kurasa, semua ini dimulai sejak 2 bulan yang lalu, tepatnya pada birthday party temanku, Mega.
(Flash back)
~Mega's party at her lux home~
Saat itu, kulihat Bayu sedang berdiri santai di pojokan ruangan, dan karena aku ini dalam masa-masa PDKT, jadi kukira ini kesempatan bagus that i won't to let it go!! So,aku nekat aja nyamperin sosok idamanku itu di tempat ia sedang menikmati segelas bluebarry.
"Hai,", sapaku seakrab mungkin. Bukan berarti SKSD, tapi emang PDKT-PDKTku yang sebelumnya terbilang sukses, karena sekarang buktinya aku bisa berteman baik dengannya. Tapi aku inginkan lebih dari teman! oke, terdengar memaksa, hehe..
"Hai juga..", dia menjawab santai dengan bumbu senyuman andalannya. Senyuman yang membuat aku gak tahan!! So Sweet!
"Sendirian aja nih,,?" aku mencoba untuk basa basi.
"Ya..,iya! Tapi gak ada larangan untuk itu kan? hehe.." lagi-lagi ia menjawab dengan santai plus senyuman, sebelum akhirnya keheningan muncul di tengah-tengah kami.
Aku menatap Bayu dengan tatapan yang tak biasa, mencoba untuk mengisyaratkan perasaanku. Tapi aku ragu, dia paham ga ya? Tapi kayanya impossible deh. Karena aku gak pernah berhasil dalam hal telepati..
Hm.. Entah apa yang ada dipikiranku, rasanya terjadi sesuatu dalam batinku diluar kendaliku..
"Bay," tiba-tiba aku menyerukan namanya.
" Ya? " dia langsung mengalihkan pandangannya kepadaku. O'ow, mata kami berpas-pasan, bikin aku rasanya pengen meleleh saat itu juga!--tapi engga lah, gue tetap jaga image dengan tetap steyykuLLL..HEHE--
"Gue suka sama lo, Bay." hah? ngomong apa aku barusan?? Bayu yang mendengar ucapanku itu ikut tercengang dengan unbelieveble face, sebelum akhirnya ia reflek tertawa terbahak-bahak!
"hah? hahaha, ada-ada aja lo,Eig!",--Eig, entah kenapa dia memilih untuk memanggilku dengan suku kata itu-- Bayu terlihat bener-bener gak percaya, ia menganggap ini lelucon. Tampak jelas dengan sikap santainya(lagi) ketika kembali meneguk bluebarry di genggamannya dan mulai menggerak-gerakkan kepala mengikuti dentuman musik ritmis yang menggema di ruangan itu.
"Gue serius, Bay! Gue udah tertarik sama lo sejak dari awal kenal sama lo!", aku berusaha meyakinkan Bayu. Nadaku yang lemah lembut(sebelumnya), berubah menjadi agak memaksa. Melihat Bayu kembali tercengang dengan unbelieveble face, aku tau saat ini dia mulai terpengaruh dengan kalimatku barusan. Entahlah apa yang ia pikirkan sekarang.
"Tapi gue gak pernah mengharap buat jadi pacar lo, kok. Yang gue lakuin saat ini, supaya lo tau aja tentang perasaan gue. Setidaknya gue gak terlalu tersiksa harus terus memendamnya.." tuturku panjang lebar. Ini penuturan yang gak pernah aku rencanakan, setidaknya aku merencanakan penuturan yang lain.
Bayu mulai terlihat kehabisan kata-kata. Ia bergerak salah tingkah dengan senyum yang di buat-buat.--Loh? yang seharusnya salting kan gue?--.
Aku tau ini gila. Aku sudah mengungkapkan perasaanku dengan argumentasi tak lengkap! Tapi mau gimana lagi, aku udah terlanjur lepas kendali.
"Hey, Bayu! Gue kira lo ga bakalan dateng.." Mega tiba-tiba muncul. sapaannya dibalas senyum oleh Bayu. "Vin, ikut gue bentar yuk!" sambungnya lagi seraya menarikku menerobos kerumunan para tamu di tengah ruangan. "Bye, Bay...".
***
Sejak saat itulah, aku sadari antara aku dan Bayu mulai berjarak. Tak seperti biasanya lagi. Bahkan sejak saat itu pula, tak pernah sekalipun aku mendengarnya mengucapkan atau menyerukan namaku lagi. Aku tau hal seperti ini akan terjadi. Tapi aku tak tau kalau ternyata rasanya amat sangat sakit!
Dan kini,aku mulai menyesali kebodohanku itu.Harusnya aku gak segitu PD-nya mengungkapkan perasaanku, karena ajaib Bayu mau menerima aku yang gak punya daya tarik sedikitpun!
"Oke. Seperti yang sudah kita setujui. Sekarang saya akan membagi kelas ini ke dalam 8 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5 anggota." kata Guru Fisika yang saat itu mengajar pada jam ke 6-7 di kelas kami. Kalimatnya itu membangunkanku dari renungan gak pentingku sejak tadi. "Sekarang dengarkan baik-baik pembagian kelompoknya!" ,lanjut bu guru.
"Huhhh..Gue benci Fisikaaaaaa!" aku mendengus sambil bermalas-malasan di atas meja. Sebenarnya bukan Fisika aja yang aku gak suka, tapi semua pelajaran hari ini. "ooh, I hate hari kamis..!".
"Dasar pemalas!", celetuk Mega yang duduk di bangku sebelahku. Tak kuhiraukan, ucapannya memang benar.
Ibu guru terus berkoak-koak di depan kelas sambil menyebutkan nama-nama satu persatu. Tapi aku terus memusatkan pandangan pada Bayu yang hanya berjarak 9 meter di arah jam 11 dari tempat dudukku.
"Kelompok 3. Mega Damayanti, Bela Andria, Vinny Eignalia," namaku diserukan, aku masuk di kelompok 3 bersama dengan Mega & Bela.--Syukurlah ada Mega, jadi aku tak perlu pusing-pusing memikirkan tugas diskusi ini. hehe--
"Putra Pratama, dan Bayu Nandito." sambung bu guru.
"Hah? Aku satu kelompok sama Bayu? Wah, gawat ! --atau juga bisa dibilang aji mumpung! --hehehe." kekehku dalam hati sembari mengambil tempat duduk di meja diskusi yang telah ditetapkan.
5 menit berlalu, diskusipun telah berlangsung dengan baik, sebelum akhirnya aku turun tangan.
"Kayanya ini harus pake rumus differential deh," ucap Mega memutuskan.
"Differential gimana?Sedangkan yang diketahui percepatan sudut! Ini harus pake rumus integral kale," sahutku menyanggah ucapan Mega setelah melirik soal yang ada di buku.
"Heh Mrs.pemalas, kan yang ditanya posisi sudut! Jadi yang di pake tuh rumus DIFFERENTIAL!" balas Mega dengan nada yang sedikit ditekan. Sementara itu 3 orang lainnya (Bayu, Bela, & Putra) terdiam, atau lebih tepatnya tercengang mendengar perdebatanku dan Mega.
"Gue malas bukan berarti bego'! Karena yang ditanya posisi sudut, jadi harus 2x diintegralkan..!!" aku semakin ngotot dengan argumentasiku. Dan entah kenapa aku begitu yakin dengan argumentasiku yang belum tentu benar itu.
Dan bla bla bla... Aku dan Mega terus berdebat tanpa ada ujungnya. Kami sama-sama mempertahankan argumentasi masing-masing hingga akhirnya diskusi tak lagi tentram.
"Oke oKE!! Tolong yang beragumen 1 orang aja. Setidaknya argumen selanjutnya kita coba nanti kalau memang diperlukan.!" Bayu tiba-tiba angkat bicara, mungkin dia mulai muak dengan perdebatanku dan Mega. Tapi kata-katanya itu.... seolah tertuju kepadaku.
Aku pun terdiam. Aku mulai berkeyakinan bahwa teguran Bayu tadi memang untukku. Secara, argumentasiku tadi memang lebih berpotensi salah dibandingkan dengan argumen Mega.
Bayu yang aku dengar adalah sang Juara Umum 3 pada grade 10, kini mulai mengambil peran penuh dalam diskusi, diikuti Mega dan 2 orang lainnya. Sedangkan aku, tak bernafsu untuk berkutik lagi.
3 menit berlalu, aku hanya mencoret-coret selembar kertas dengan coretan tak jelas. Tak kupedulikan lagi diskusi yang mulai terasa tak nyaman bagiku. Entah apa yang aku pikirkan, yang aku tau hanyalah sedikit rasa tak senang dihati ketika mengingat ucapan Bayu tadi.
Ah, ga masuk akal!
Tak lama kemudian, aku meninggalkan meja diskusi dan duduk dibangku lain yang tak berpenghuni. Berharap bisa memaksa diri untuk tidak tersinggung tak jelas.
"Gak pasti juga kan kata-kata Bayu tadi itu khusus buat gue?? huft....!".
Diskusi akhirnya selesai tanpa harus aku campur tangani. Kehadiranku emang gak terlalu dipentingkan dalam kelompok itu.
Setelah pelajaran Fisika, di ganti dengan pelajaran Biologi di jam 8-9. Aku memilih untuk bolos ke perpustakaan yang ada dilantai 2 daripada harus terkantuk-kantuk dikelas ketika guru Biologi menjelaskan.
***
TeeeeeeeeeeeeeeT...
Bunyi bel yang panjang dan bergema, menyentakkan otakku yang sedang tertidur lelap di perpustakaan.
"Perasaan gue baru tidur 2 menit ,eh ternyata 2 jam. Hoaaaaamz! ",kataku seraya melirik jam tangan di pergelanganku.
"Hoaaaaammzz!!" aku menguap lagi sambil menarik otot-ototku. "Duh, besok gue bolos ke UKS aja deh, bisa tidur dengan nyaman! huhh!" ,keluhku ketika merasakan nyeri di hampir seluruh tubuh. Bayangin aja, tidur dalam posisi duduk selama 2 JAM! it's so nice! You must try it!
10 menit kemudian, aku keluar dari perpustakaan. Keaadaan koridor-koridor sudah sepi. Kuturuni 12x2 anak tangga menuju lantai 1 sambil menggerutu, "kayanya cuma gue yang tersisa.".
"Eig," tiba-tiba kudengar suku kata itu. Siapa lagi kalau bukan Bayu, hanya dia yang memanggilku dengan seruan itu.
"Ya?" sahutku sambil menghentikan langkah dan berpaling ke arah Bayu yang ada dibelakangku. "Eh, kok lo disini? gak pulang?" tanyaku dengan intonasi agak sinis. Masih terkait dengan kejadian saat pelajaran Fisika tadi.
"Gue cuma mau minta maaf kalau kata-kata gue tadi sempat nyinggung perasaan lo." katanya sembari mendekatiku.
Aku hanya mencuatkan alisku sebelah. Ternyata di sadar kalau aku tersinggung.
"Gue bener-bener gak ada maksud buat kaya' gitu, tapi..."
"Udahlah,, biasa aja kali. Gue juga udah lupa. Lagian, gue rasa wajar aja lo ngomong gitu. Kalau enggak, mungkin diskusinya tadi gak bakal selesai-selesai." ujarku lagi-lagi berbanding terbalik dengan yang ada dipikiranku sebenarnya.
"Thank's" ia tersenyum dengan senyuman yang khas.
"yupz.." aku membalas senyumnya dan kemudian kembali menuruni anak tangga.
Zzzzshhh.. Tiba-tiba angin berhembus langsung menyentuh ulu hatiku. "Buset dah, panas-panas gini ada angin dingin!?"
"Love You Too...."
Aku menghentikan langkah, what sound is it?
"hahaha, gara-gara angin misterius gue jadi berhalusinasi!!!" spontan aku make a LOL sambil kembali melanjutkan langkah.
"Lo gak berhalusinasi, Eig!" seru Bayu yang ikut menuruni anak tangga, dia berada tepat di belakangku.
"Maksud Lo?" aku berpaling padanya dengan tampang unbelieveble.
"Gue minta maaf udah buat lo kecewa karena gak respon dengan pernyataan lo waktu itu. Jujur, sebenarnya waktu itu gue kaget. Gue gak tau harus bertindak apa. Tapi,, gue juga mau lo tau, sebenarnya gue juga sayang sama lo." tutur Bayu tepat di hadapanku, tapi entah kenapa rangkaian kata-katanya itu seperti berasal dari negeri antah berantah yang teramat jauuuuh namun amat sangat dekaaaat di hatiku.--huumm, apa cinta selalu menimbulkan efek gaje kaya' gini ya?--
"Hahaha, jangan minta gue untuk percaya dengan kata-kata lo!" aku menanggapinya sebagai lelucon. Tapi itu tak mengubah raut wajah Bayu yang terlihat spiritless.--Mungkin ini karena perasaan bersalahnya ke gue!--
"Sekali lagi, gue minta maaf!" ,ucapnya dengan nada yang membuat bulu kudukku berdiri.
"Gue udah bilang itu biasa aja, jadi lo gak perlu minta maaf mulu!" kemudian aku berjalan sedikit menjauh darinya.
"Bukan hal itu, tapi gue minta maaf karena gak pernah punya kesempatan untuk ngebahagiain lo dengan cinta ini." lagi-lagi intonasinya membuat bulu kudukku merinding.. Ni cowok apa-apaan sih?! Kata-katanya yang lebay membuatku berasa ingin muntah!
"Bay, Lo gak usah ngaco' gitu ah! Gue tau kalau lo tuh gak pernah suka sama gue. Dan ucapan lo tadi gue yakin just a kidding, didn't it?", aku mulai menekankan intonasiku. Mengekspresikan bahwa aku cukup muak dengan lelucon ini.
"Dan kalimat lo yang terakhir tadi, itu gak perlu and gak seharusnya lo ucapkan! Gak lucu, and gak akan merubah apapun! Right??!" bentakku pada Bayu yang hanya memajang innocense face.
Aku mulai kesel dengan sikap Bayu yang entah kenapa terasa seperti mempermainkan aku. Apa dia tak memikirkan apa jadinya kalau aku mendengar ucapan-ucapannya itu? Apa dia sebegitu bodohnya????? Atau aku yang terlalu hyperbolys? hah, entah lah, yang jelas sekarang pikiranku kacau.
Kemudian aku pergi meninggalkan Bayu yang masih berdiri di tempat itu. Tak ku alihkan pandanganku padanya,aku terus menuruni anak tangga dan menyusuri koridor yang sudah sepi,menuju kelasku untuk mengambil tas sambil terus menggerutu dalam hati.
"Apa-apaan sih? kenapa jadi kya ini? dan kenapa juga harus kya ini?? Tak punya kesempatan untuk membahagiakan gue? Apa maksudnya itu? Kenapa dia harus ngomong kya itu? Gue bener-bener gak paham! Apa sih yang ada di pikiran tuh anak? hah!!" aku terus bergerutu dalam hati yang super tersayat-sayat. Ya, hiperbol... tapi emang kenyataannya gitu. Aku benar-benar terluka dengan kejadian hari ini. "I hate hari kamis!!!", teriakku didalam kelas.
~~Trilililittt~~ ringtone Hp.
Mega Bawel's calling...
"Ada apa, Ga?"
"Vin, lo dimana sih?" suara Mega terdengar panik dan histeris. kenapa lagi nih anak??
"Gue masih di kelas! Lo kenapa??"
"Vin,, Bayu!! Bayu meninggal!! Dia kecelakaan didepan gerbang sekolah, and.. he was die...." Mega semakin histeris.Nih anak ngomong apa sih?
"Haha, ngarang Lo! Gue baru aja ngobrol sama Bayu! udah deh, gak usah usil !!"
"Gue gak ngarang! Gue serius, Vin. Sekarang gue lagi ikut ambulan ke rumah sakit!! Vin, gue minta lo kabarin keluarganya ya!".
Aku tercengang, Mega bukan tipe cewek yang suka lelucon. Dia juga gak ahli dibidang drama. Jadi, mustahil kalo dia ngarang.
"Vin? lo denger gue kan?? "
"Tapi.... Tadi gue emang baru aja ngobrol sama Bayu!" Kusadari airmataku mulai menetes. Antara percaya dan tak percaya.
"Vin?" seruan Mega diseberang ponselku terdengar semakin menjauh..
Hatiku mulai bergemuruh, what's going on? Kurasakan kepalaku sedikit berkunang-kunang. Kakiku terasa sangat berat untuk melangkah. Kemudian gelap... Semakin gelap.. sebelum akhirnya aku menyadari kehadiran sesosok pria di depan pintu kelas ,"Bayu??...".. Kemudian aku merasakan tubuhku amatlah lemah,
BRUAAAKK!!!, kusadari tubuhku terjatuh dilantai, sebelum akhirnya semua menjadi benar-benar gelap....
Bayu, forgive me...
******** The End ********
Keren, buat lanjutannya kalo boleh, hehe :D
BalasHapusIt's nice. Come to visit mine http://nadaneh.blogspot.com/2012/03/tiba-tiba-keinget-sama-isi-catatan.html
BalasHapusOkeey ntar nona pikir dulu gimana lanjutannya hihihihi.. :D
BalasHapusjadi itu te bayuny bnrn meninggal atw engga
BalasHapusIdih
BalasHapusbaguss !!!
BalasHapus..
BalasHapusMengahrukan :')
BalasHapusDi tggu lnjutan'ny kak :D
pengen ngelanjutin tapi beum ada ide :'D hehehe
BalasHapus